Pemilu tinggal menghitung hari. Ibarat pengantin baru, dada terus berdebar menanti hari H menjelang. Berbagai persiapan telah dilakukan. Pemasangan atribut partai, pembagian kaos, penyebaran stiker caleg partai, sampai tanda tangan mencari massa/ pendukung ?
Ironis memang, menjelang pemilu ini, seperti pada pemilu2 yang dulu. Money politic selalu mendominasi ajang kampanye. Mungkin memang mental masyarakat Indonesia seperti itu ya. Mudah terlena dengan kenikmatan sesaat namun terlupa dengan beban yang akan ditanggungnya dengan memilih caleg/ partai tang menyebarkan uang dalam setiap kampanyenya. Saat ingat, di Jateng ini ,tepatmya di kota Demak, politik uang menjelang pemilihan kepala desa sudah menjadi jamak/umum. Bahkan inilah yang dinanti-nati masyarakat. Kata mereka ini adalah pesta rakyat (artinya rakyat bisa merasakan sustu keadaan pesta) sehingga menjelang hari H mereka menunggu-nunggu biting untuk memberikan sejumlah uang sebagai pengganti suara yang mereka berikan. Walhasil, ketika salah satu calon kepala desa berhasil mengungguli calon lainnya dalam perolehan suara, maka yang pertama terpikirkan adalah bagaimana mengembalikan modal saat kampanye.
Tepat sekali yang kini tengah dipersiapkan oleh pemerintah, yaitu adanya tambahan lokal RSJ guna mengantisipasi caleg-caleg yang kalah pemilu dan mulai stress menghitung-hitung modal yang telah dikeluarkan yang tidak mungkin kembali.
Persiapan mental kini yang harus dilakukan oleh para caleg peserta pemilu. Namanya pemilu ada yang menang dan banyak yang kalah. Hal itu yang harus disadari benar oleh para caleg. Jangan hanya mengimpi-ngimpikan duduk sebagai anggota dewan tanpa mempersiapkan mental bila mengalami kekalahan. Bila mereka tidak siap mental, maka memang nanti selepas penghitungan suara pada pemilu 2009 ini RSJ dan Panti Rehabilitasi akan ramai dikunjungu dan didiami para mantan caleg ini. Duh Gusti, mengapa banyak orang selalu menginginkan kekuasaan tapa mempersiapakan bila tidaj\k bisa duduk dalam kekuasaan.
Kita tinggal menunggu pemilu yang tinggal menghitung hari. Doa kita bersama semoga Pemilu 2009 ini bisa berlangsung dengan lancar, aman, damai, dan tidak ada kecurangan dalam penghitungan suara. An doa yang harus kita perbanyak sekarang ini adalah kita memohon kepada Allah akan diberikan hasil yang terbaik bagi bangsa Indonesia ini.
Peace untuk Pemilu Damai 2009