Pelantikan anggota DPRD Demak periode 2009 – 2014 dilaksanakan belum lama ini oleh Ketua Pengadilan Demak Supomo SH MH. Acara berlangsung di gedung DPRD Demak Dihadiri Bupati Tafta Zani, Wakil Bupati HM Asyiq, dan segenap muspida. Dalam kesempatan itu juga dilakukan serah terima palu pimpinan dari mantan Ketua DPRD Demak Muzaeri kepada Ketua DPRD sementara Muklasin.
Pelantikan dilakukan menyusul telah diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.170/79/2009, tentang peresmian, pembubaran dan pengangkatan anggota dewan.
Dalam sambutannya bupati mengatakan, DPRD ke depan dihadapkan menjadi mitra yang harmonis dengan lembaga eksekutif. Kendati demikian, anggota legislatif harus tetap mampu menjalankan fungsi kontrol maupun budgeting secara proporsional. Fungsi tersebut harus jalan sesuai dengan aturan yang berlaku agar pemerintahan berjalan seimbang.
Menurut bupati, pemilu legislatif 9 April 2009 lalu telah menghasilkan anggota dewan baru sesuai pilihan rakyat. Karenanya, wakil rakyat yang baru ini diharapkan mampu mengemban amanah sekaligus penyambung aspirasi masyarakat demi berkembangnya pembangunan di Demak. “Saya rasa, sikap kritis DPRD terhadap eksekutif justru akan menyeimbangkan roda pemerintahan,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Dewan Sementara, Muklasin menuturkan, pihaknya menyadari bahwa anggota dewan yang baru tidak secara otomatis bisa langsung bekerja. Sebab, latar belakang mereka berbeda. Oleh karenanya perlu pembekalan terlebih dahulu. Selain itu, untuk menjalankan fungsi dan tugas dewan yang baru dibutuhkan alat-alat kelengkapan dewan, termasuk pimpinan dewan, dan badan kehormatan. “untuk melengkapi alat kelengkapan, paling tidak butuh waktu sebulan,” katanya.Sekretaris Dewan DPRD Demak Agus Supriyanto menambahkan, setidakya terdapat 50 anggota dewan yang dilantik. Dari Jumlah itu, terdapat 31 orang anggota dewan baru, serta 19 anggota dewan lama yang terpilih kembali.
Pelantikan dilakukan menyusul telah diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.170/79/2009, tentang peresmian, pembubaran dan pengangkatan anggota dewan.
Dalam sambutannya bupati mengatakan, DPRD ke depan dihadapkan menjadi mitra yang harmonis dengan lembaga eksekutif. Kendati demikian, anggota legislatif harus tetap mampu menjalankan fungsi kontrol maupun budgeting secara proporsional. Fungsi tersebut harus jalan sesuai dengan aturan yang berlaku agar pemerintahan berjalan seimbang.
Menurut bupati, pemilu legislatif 9 April 2009 lalu telah menghasilkan anggota dewan baru sesuai pilihan rakyat. Karenanya, wakil rakyat yang baru ini diharapkan mampu mengemban amanah sekaligus penyambung aspirasi masyarakat demi berkembangnya pembangunan di Demak. “Saya rasa, sikap kritis DPRD terhadap eksekutif justru akan menyeimbangkan roda pemerintahan,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Dewan Sementara, Muklasin menuturkan, pihaknya menyadari bahwa anggota dewan yang baru tidak secara otomatis bisa langsung bekerja. Sebab, latar belakang mereka berbeda. Oleh karenanya perlu pembekalan terlebih dahulu. Selain itu, untuk menjalankan fungsi dan tugas dewan yang baru dibutuhkan alat-alat kelengkapan dewan, termasuk pimpinan dewan, dan badan kehormatan. “untuk melengkapi alat kelengkapan, paling tidak butuh waktu sebulan,” katanya.Sekretaris Dewan DPRD Demak Agus Supriyanto menambahkan, setidakya terdapat 50 anggota dewan yang dilantik. Dari Jumlah itu, terdapat 31 orang anggota dewan baru, serta 19 anggota dewan lama yang terpilih kembali.
